Waham Kebesaran adalah suatu kondisi mental yang kompleks dan sering disalahpahami. Seseorang yang mengalami waham kebesaran memiliki keyakinan bahwa mereka memiliki kekuatan, kekayaan, atau kemampuan luar biasa yang tidak sebenarnya.
Memahami arti waham kebesaran dan dampaknya terhadap individu sangat penting. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi penderitanya, tetapi juga orang-orang di sekitar mereka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pengertian waham kebesaran, penyebab, gejala, dan cara penanganannya. Dengan demikian, kita dapat membantu individu yang mengalaminya untuk mendapatkan bantuan yang tepat.
Poin Kunci
- Definisi dan penjelasan tentang Waham Kebesaran
- Penyebab dan faktor risiko yang terkait dengan Waham Kebesaran
- Gejala dan tanda-tanda yang umum dialami oleh penderita
- Cara penanganan dan terapi yang efektif
- Pentingnya dukungan keluarga dan masyarakat
Pengertian Waham Kebesaran
Waham kebesaran adalah kondisi mental yang kompleks dan memerlukan pemahaman mendalam. Kondisi ini melibatkan keyakinan yang tidak realistis tentang kelebihan atau kemampuan diri sendiri.
Definisi Dasarnya
Waham kebesaran didefinisikan sebagai suatu kondisi di mana seseorang memiliki keyakinan yang kuat bahwa mereka memiliki kemampuan, kekuatan, atau identitas yang luar biasa, yang sebenarnya tidak sesuai dengan realitas.
Sejarah dan Konteks
Sejarah dan konteks sosial memainkan peran penting dalam membentuk persepsi tentang waham kebesaran. Pada masa lalu, kondisi ini seringkali dikaitkan dengan kekuatan supernatural atau kemampuan magis. Dalam beberapa dekade terakhir, pemahaman tentang waham kebesaran telah berkembang, dengan penekanan pada aspek psikologis dan neurobiologis.
Jenis-jenis Waham Kebesaran
Berikut adalah beberapa contoh jenis waham kebesaran:
- Waham kebesaran terkait dengan kekuatan supernatural atau magis
- Waham kebesaran terkait dengan kekayaan atau status sosial yang tinggi
- Waham kebesaran terkait dengan kemampuan luar biasa, seperti kemampuan untuk terbang atau memiliki kekuatan super
Setiap jenis waham kebesaran ini memiliki karakteristik unik dan dapat mempengaruhi individu dengan cara yang berbeda-beda.
Dengan memahami berbagai jenis waham kebesaran, kita dapat lebih memahami bagaimana kondisi ini mempengaruhi individu dan masyarakat.
Penyebab Waham Kebesaran
Memahami waham kebesaran memerlukan analisis mendalam tentang faktor-faktor yang menyebabkannya. Waham kebesaran adalah kondisi yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai aspek.
Faktor Psikologis
Faktor psikologis memainkan peran penting dalam perkembangan waham kebesaran. Stres, trauma, dan tekanan mental lainnya dapat memicu terjadinya kondisi ini. Pengalaman traumatis dapat meninggalkan kesan mendalam pada mental seseorang, sehingga mempengaruhi persepsi mereka tentang realitas.
Faktor Lingkungan
Lingkungan sekitar juga memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan waham kebesaran. Tekanan sosial, keluarga, dan pekerjaan dapat memberikan kontribusi pada stres yang dialami oleh individu, yang pada gilirannya dapat memicu waham kebesaran.
Pengaruh Kimia Otak
Perubahan kimia dalam otak juga berperan dalam perkembangan waham kebesaran. Ketidakseimbangan neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin dapat mempengaruhi fungsi mental dan memicu gejala-gejala delusi.
Berikut adalah tabel yang merangkum faktor-faktor penyebab waham kebesaran:
Faktor | Deskripsi | Pengaruh |
---|---|---|
Psikologis | Stres, trauma, tekanan mental | Memicu terjadinya waham kebesaran |
Lingkungan | Tekanan sosial, keluarga, pekerjaan | Memberikan kontribusi pada stres |
Kimia Otak | Ketidakseimbangan neurotransmitter | Mempengaruhi fungsi mental |
Gejala Waham Kebesaran
Pernyataan tentang kekuatan atau kemampuan yang luar biasa tanpa dasar yang jelas dapat menjadi indikasi awal waham kebesaran. Gejala ini seringkali sulit dikenali pada awalnya karena dapat disamakan dengan kepercayaan diri yang tinggi.
Namun, seiring waktu, gejala ini dapat berkembang dan menjadi lebih jelas. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu dipahami tentang gejala waham kebesaran.
Tanda-tanda Awal
Tanda-tanda awal waham kebesaran meliputi pernyataan atau keyakinan tentang memiliki kemampuan luar biasa, kekuatan supernatural, atau identitas yang lebih tinggi dari yang sebenarnya. Individu dengan kondisi ini mungkin juga menunjukkan perilaku yang tidak biasa atau ekstrem.

Perkembangan Gejala
Perkembangan gejala waham kebesaran dapat bervariasi pada setiap individu. Beberapa mungkin mengalami peningkatan gejala secara bertahap, sementara yang lain mungkin mengalami perubahan yang lebih cepat. Faktor-faktor seperti lingkungan dan interaksi sosial dapat mempengaruhi perkembangan gejala ini.
Dampak Terhadap Sosial
Dampak waham kebesaran terhadap hubungan sosial dapat signifikan. Individu dengan kondisi ini mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain karena keyakinan atau perilaku mereka yang tidak biasa. Ini dapat menyebabkan isolasi sosial atau konflik dengan keluarga dan teman.
Aspek | Deskripsi | Dampak |
---|---|---|
Tanda-tanda Awal | Pernyataan tentang kemampuan luar biasa | Kesulitan dalam interaksi sosial |
Perkembangan Gejala | Perubahan dalam keyakinan atau perilaku | Isolasi atau konflik sosial |
Dampak Sosial | Interaksi yang sulit dengan orang lain | Konflik atau penolakan |
Mitos Umum tentang Waham Kebesaran
Masyarakat sering kali memiliki persepsi yang keliru tentang waham kebesaran karena kurangnya informasi yang akurat. Waham kebesaran, atau dalam istilah medis dikenal sebagai delusi kebesaran, adalah kondisi psikologis di mana seseorang memiliki keyakinan bahwa dirinya memiliki kemampuan, kekayaan, atau kekuatan luar biasa yang tidak sesuai dengan realitas.
Mitos vs Fakta
Banyak mitos yang beredar tentang waham kebesaran, sebagian di antaranya dapat menyesatkan. Salah satu mitos umum adalah bahwa waham kebesaran hanya dialami oleh orang-orang dengan gangguan jiwa tertentu. Namun, faktanya, waham kebesaran dapat terjadi pada siapa saja, terlepas dari latar belakang atau kondisi psikologis mereka.
Berikut adalah beberapa contoh mitos dan fakta tentang waham kebesaran:
Mitos | Fakta |
---|---|
Waham kebesaran hanya terjadi pada orang gila. | Waham kebesaran dapat dialami oleh siapa saja, termasuk mereka yang tidak memiliki riwayat gangguan jiwa. |
Orang dengan waham kebesaran selalu memiliki perilaku agresif. | Perilaku orang dengan waham kebesaran dapat bervariasi; tidak semua menunjukkan perilaku agresif. |
Waham kebesaran tidak dapat diobati. | Dengan penanganan yang tepat, termasuk terapi dan pengobatan, kondisi waham kebesaran dapat dikelola. |
Persepsi Masyarakat
Persepsi masyarakat tentang waham kebesaran seringkali dipengaruhi oleh stigma dan kesalahpahaman. Banyak orang masih memandang kondisi ini sebagai sesuatu yang memalukan atau menakutkan, sehingga menghambat upaya penanganan dan dukungan bagi mereka yang mengalaminya.
Media dan Pengaruhnya
Media, termasuk film dan televisi, seringkali menggambarkan waham kebesaran dengan cara yang sensasional atau tidak akurat, memperkuat mitos dan stigma di masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang kondisi ini melalui informasi yang akurat dan berimbang.
Dengan memahami fakta sebenarnya tentang waham kebesaran, kita dapat mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran, sehingga memberikan dukungan yang lebih baik bagi mereka yang terkena kondisi ini.
Fakta Tentang Waham Kebesaran
Memahami waham kebesaran memerlukan pengetahuan tentang statistik, studi kasus, dan penelitian terbaru. Waham kebesaran adalah kondisi yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang, sehingga penting untuk memahami fakta-fakta terkait kondisi ini.
Statistik Terkait
Penelitian statistik menunjukkan bahwa waham kebesaran dapat terjadi pada berbagai kelompok usia dan latar belakang. Prevalensi waham kebesaran di masyarakat umum relatif rendah, namun dapat meningkat pada populasi dengan gangguan mental tertentu.
Menurut sebuah studi, sekitar 1-3% populasi umum mengalami waham kebesaran pada suatu titik dalam hidup mereka. Angka ini dapat bervariasi tergantung pada definisi dan kriteria diagnosis yang digunakan.
Studi Kasus yang Relevan
Studi kasus tentang waham kebesaran memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kondisi ini mempengaruhi individu. Contoh waham kebesaran dapat dilihat pada kasus-kasus di mana individu memiliki delusi tentang kemampuan atau status mereka yang tidak sesuai dengan realitas.
Salah satu studi kasus yang menarik adalah tentang seorang individu yang memiliki delusi bahwa mereka adalah seorang tokoh terkenal. Studi ini mengungkapkan bagaimana delusi ini mempengaruhi interaksi sosial dan kehidupan sehari-hari individu tersebut.
Research dan Penemuan
Penelitian terbaru tentang waham kebesaran telah mengungkapkan berbagai faktor yang berkontribusi terhadap kondisi ini. Penemuan terbaru menunjukkan bahwa faktor genetik, kimia otak, dan lingkungan dapat berperan dalam perkembangan waham kebesaran.
Penelitian juga menunjukkan bahwa cara mengatasi waham kebesaran dapat melibatkan kombinasi terapi psikologis, pengobatan medis, dan dukungan sosial. Pendekatan holistik ini dapat membantu individu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dengan memahami fakta-fakta tentang waham kebesaran, kita dapat lebih memahami kondisi ini dan bagaimana menanganinya dengan efektif. Penelitian lanjutan diharapkan dapat membuka jalan bagi penanganan yang lebih baik di masa depan.
Waham Kebesaran dalam Kehidupan Sehari-hari
Waham kebesaran dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, tidak hanya bagi individu yang mengalaminya tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Kondisi ini dapat memanifestasikan dirinya dalam berbagai cara, mempengaruhi kesehatan mental, hubungan interpersonal, dan bahkan bagaimana seseorang berinteraksi dalam berbagai konteks budaya.
Dampak terhadap kesehatan mental
Waham kebesaran dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan mental seseorang. Individu yang mengalami waham kebesaran mungkin merasa isolasi sosial karena orang lain tidak memahami kondisi mereka. Mereka mungkin juga mengalami stres dan kecemasan yang meningkat karena tekanan untuk mempertahankan delusi mereka.
- Pengalaman waham kebesaran yang berkepanjangan dapat memperburuk kondisi kesehatan mental.
- Kurangnya pemahaman dan dukungan dari keluarga dan masyarakat dapat memperparah perasaan isolasi.
Pengaruh pada hubungan interpersonal
Hubungan interpersonal seringkali terganggu ketika seseorang mengalami waham kebesaran. Orang lain mungkin merasa kesulitan untuk berinteraksi dengan individu yang memiliki waham kebesaran karena perilaku mereka yang tidak biasa atau sulit dipahami.
“Interaksi sosial menjadi sangat sulit ketika seseorang memiliki waham kebesaran karena mereka mungkin tidak dapat membedakan antara kenyataan dan delusi mereka.”
Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik dalam hubungan.
Contoh dalam konteks budaya
Waham kebesaran dapat dimanifestasikan secara berbeda dalam berbagai konteks budaya. Misalnya, dalam beberapa budaya, waham kebesaran mungkin diartikan sebagai tanda kekuatan spiritual atau kemampuan supranatural.

Dalam budaya lain, kondisi ini mungkin dipandang sebagai gangguan mental yang perlu diobati. Pemahaman budaya yang berbeda-beda ini dapat mempengaruhi bagaimana individu dengan waham kebesaran diperlakukan dan didukung.
Perbedaan antara Waham Kebesaran dan Delusi Lainnya
Waham kebesaran seringkali disalahartikan dengan delusi lainnya karena gejala yang mirip, namun terdapat perbedaan signifikan yang dapat membantu profesional kesehatan mental dalam memberikan diagnosis yang akurat.
“Penting untuk memahami bahwa waham kebesaran memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari delusi lainnya,” kata seorang ahli psikiatri.
Waham Kebesaran vs Delusi Biasa
Waham kebesaran adalah jenis delusi yang membuat individu percaya bahwa mereka memiliki kekuatan, kekayaan, atau kemampuan luar biasa yang tidak sesuai dengan realitas. Sementara delusi biasa dapat mencakup berbagai topik, waham kebesaran fokus pada aspek kebesaran diri.
Berikut beberapa perbedaan utama:
- Waham kebesaran melibatkan keyakinan akan kebesaran diri, sedangkan delusi biasa dapat mengenai topik yang lebih luas.
- Gejala waham kebesaran seringkali lebih terstruktur dan terfokus pada aspek kebesaran.
Kriteria Diagnose
Untuk mendiagnosis waham kebesaran, profesional kesehatan mental menggunakan kriteria tertentu yang tertuang dalam manual diagnostik seperti DSM-5. Kriteria ini mencakup adanya delusi kebesaran yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan mempengaruhi fungsi sosial atau pekerjaan individu.
Kriteria utama termasuk:
- Adanya delusi kebesaran yang jelas.
- Delusi tersebut mempengaruhi fungsi sosial atau pekerjaan.
- Tidak ada faktor lain yang lebih tepat menjelaskan gejala tersebut.
Apa yang Membedakannya?
Salah satu aspek yang membedakan waham kebesaran dari delusi lainnya adalah intensitas dan fokus pada kebesaran diri. Waham kebesaran seringkali melibatkan narasi yang kompleks tentang kekuatan atau kemampuan luar biasa.
Dengan memahami perbedaan ini, profesional kesehatan mental dapat memberikan penanganan yang lebih tepat dan efektif.
Diagnosis Waham Kebesaran
Diagnosis waham kebesaran memerlukan pendekatan yang komprehensif untuk memahami kondisi individu secara menyeluruh. Proses ini melibatkan evaluasi yang cermat untuk menentukan adanya gejala-gejala yang sesuai dengan kriteria diagnosis waham kebesaran.
Metode Diagnosis
Metode diagnosis waham kebesaran melibatkan beberapa langkah penting, termasuk wawancara klinis yang mendalam dan penggunaan alat ukur yang valid. Wawancara klinis memungkinkan psikiater untuk memahami gejala dan riwayat kesehatan mental individu secara lebih baik.
- Wawancara klinis
- Penggunaan alat ukur yang valid
- Evaluasi riwayat kesehatan mental
Pentingnya Evaluasi Psikiatri
Evaluasi psikiatri sangat penting dalam diagnosis waham kebesaran karena memungkinkan profesional kesehatan mental untuk menilai kondisi individu secara holistik. Dengan demikian, rencana penanganan yang tepat dapat disusun berdasarkan hasil evaluasi.
Alat Ukur yang Digunakan
Berbagai alat ukur digunakan dalam diagnosis waham kebesaran, termasuk kuesioner dan skala penilaian yang telah terstandarisasi. Contoh alat ukur yang umum digunakan adalah:
- Skala penilaian gejala waham kebesaran
- Kuesioner untuk menilai tingkat keparahan gejala
Penggunaan alat ukur ini membantu dalam memastikan diagnosis yang akurat dan memantau perkembangan kondisi individu.
Penanganan Waham Kebesaran
Penanganan efektif untuk waham kebesaran mencakup pengobatan medis, terapi, dan pendekatan holistik. Dengan kombinasi yang tepat, individu dapat belajar mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Pengobatan Medis
Pengobatan medis untuk waham kebesaran seringkali melibatkan penggunaan antipsikotik untuk mengurangi gejala delusi dan halusinasi. Obat-obatan ini dapat membantu menstabilkan kimia otak dan mengurangi intensitas waham kebesaran.
Menurut sebuah studi, penggunaan antipsikotik yang tepat dapat mengurangi gejala waham kebesaran secara signifikan pada sebagian besar pasien.
Jenis Obat | Fungsi | Efek Samping |
---|---|---|
Antipsikotik | Mengurangi gejala delusi dan halusinasi | Gangguan motorik, penambahan berat badan |
Stabilizer Mood | Menstabilkan mood | Mual, diare |
Terapi Psikologis
Terapi psikologis, seperti terapi kognitif-behavioral (CBT), dapat membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang berkontribusi pada waham kebesaran.
“Terapi kognitif-behavioral membantu pasien memahami dan mengelola gejala mereka dengan lebih baik.”— Dr. John, Psikiater
Pendekatan Holistik
Pendekatan holistik melibatkan perubahan gaya hidup untuk mendukung kesehatan mental. Ini termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.

Dengan mengintegrasikan pengobatan medis, terapi psikologis, dan pendekatan holistik, individu dengan waham kebesaran dapat mengalami peningkatan signifikan dalam kualitas hidup mereka.
Tantangan dalam Penanganan Waham Kebesaran
Tantangan dalam menangani waham kebesaran tidak hanya berasal dari faktor internal pasien, tetapi juga melibatkan faktor eksternal yang kompleks.
Stigma Sosial
Stigma sosial merupakan salah satu hambatan utama dalam penanganan waham kebesaran. Masyarakat seringkali memandang kondisi ini dengan prasangka, sehingga individu yang menderita waham kebesaran merasa malu untuk mencari bantuan.
Stigma ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan memperburuk kondisi pasien.
Kesadaran dan Edukasi
Meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat tentang waham kebesaran dapat membantu mengurangi stigma.
Program edukasi yang efektif dapat memberikan informasi yang akurat tentang kondisi ini, sehingga masyarakat dapat memahami dan menerima individu dengan waham kebesaran.
Kendala Akses Layanan
Kendala akses layanan kesehatan mental juga menjadi tantangan signifikan dalam penanganan waham kebesaran.
Banyak daerah yang tidak memiliki fasilitas atau tenaga profesional yang memadai untuk menangani kondisi ini.
Tantangan | Dampak | Solusi |
---|---|---|
Stigma Sosial | Isolasi sosial, keterlambatan penanganan | Edukasi masyarakat, kampanye kesadaran |
Kendala Akses Layanan | Keterlambatan penanganan, memburuknya kondisi | Peningkatan fasilitas dan tenaga profesional |
Kesadaran dan Edukasi | Meningkatkan pemahaman masyarakat | Program edukasi yang efektif |
Dengan memahami tantangan-tantangan ini, kita dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk menangani waham kebesaran.
Peran Keluarga dalam Penanganan Waham Kebesaran
Keluarga memiliki peran penting dalam membantu individu yang mengalami waham kebesaran. Dengan dukungan yang tepat, keluarga dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup individu yang terkena.
Dukungan Emosional
Dukungan emosional dari keluarga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi individu yang mengalami waham kebesaran. Dukungan ini dapat berupa empati, pengertian, dan kesediaan untuk mendengarkan. Berikut beberapa cara keluarga dapat memberikan dukungan emosional:
- Mendengarkan dengan sabar dan empati
- Memberikan ruang yang aman untuk berbagi perasaan
- Menghindari penilaian dan kritik yang tidak perlu
Komunikasi yang Efektif
Komunikasi yang efektif antara keluarga dan individu yang mengalami waham kebesaran sangat penting. Komunikasi yang baik dapat membantu mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan kerja sama dalam penanganan kondisi ini. Beberapa tips untuk komunikasi yang efektif meliputi:
- Berbicara dengan jelas dan tenang
- Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami
- Menghindari topik yang sensitif atau memicu stres
Strategi Keterlibatan
Keluarga dapat terlibat dalam proses penanganan waham kebesaran dengan berbagai cara. Salah satu strategi yang efektif adalah dengan mendampingi individu dalam terapi dan pengobatan.
Selain itu, keluarga juga dapat membantu dengan:
- Mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang kondisi ini
- Mendukung kepatuhan terhadap rencana pengobatan
- Menghubungi profesional kesehatan jika diperlukan
Dengan demikian, keluarga dapat memainkan peran yang sangat penting dalam penanganan waham kebesaran, membantu individu untuk pulih dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Kesimpulan tentang Waham Kebesaran
Memahami waham kebesaran dan cara penanganannya dapat memberikan harapan bagi individu yang mengalaminya dan keluarga mereka. Dengan meningkatkan kesadaran dan mengurangi stigma, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi mereka yang membutuhkan.
Poin-Poin Penting
Waham kebesaran adalah kondisi psikologis yang kompleks dengan berbagai penyebab, termasuk faktor psikologis, lingkungan, dan kimia otak. Gejala-gejala waham kebesaran dapat berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari dan hubungan interpersonal.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan edukasi dan kesadaran yang tepat, kita dapat membantu individu yang mengalami waham kebesaran untuk mendapatkan penanganan yang efektif. Cara mengatasi waham kebesaran melibatkan pendekatan holistik, termasuk pengobatan medis, terapi psikologis, dan dukungan keluarga.
Ajakan untuk Bertindak
Mari kita terus belajar dan mengenal kondisi ini lebih dalam untuk memberikan bantuan yang lebih efektif. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan mendukung bagi mereka yang membutuhkan.
FAQ
Apa itu waham kebesaran?
Waham kebesaran adalah suatu kondisi mental di mana seseorang memiliki keyakinan yang tidak realistis tentang kelebihan dirinya, seperti memiliki kekuatan, kekayaan, atau kemampuan luar biasa.
Apa penyebab utama waham kebesaran?
Penyebab waham kebesaran dapat bervariasi dan kompleks, melibatkan faktor psikologis, lingkungan, dan kimia otak.
Bagaimana gejala waham kebesaran dapat dikenali?
Gejala waham kebesaran dapat bervariasi, tetapi umumnya dimulai dengan pernyataan tentang kemampuan atau kekuatan luar biasa, dan dapat berkembang menjadi isolasi atau konflik dengan orang lain.
Bagaimana cara mengatasi waham kebesaran?
Penanganan waham kebesaran dapat melibatkan pengobatan medis, terapi psikologis, dan pendekatan holistik untuk membantu individu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Apa peran keluarga dalam penanganan waham kebesaran?
Keluarga memainkan peran krusial dalam penanganan waham kebesaran dengan memberikan dukungan emosional, komunikasi yang efektif, dan strategi keterlibatan dalam proses penanganan.
Bagaimana cara mengurangi stigma sosial terkait waham kebesaran?
Meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat tentang waham kebesaran dapat membantu mengurangi stigma sosial.
Apa yang membedakan waham kebesaran dengan delusi lainnya?
Waham kebesaran memiliki kriteria diagnose yang jelas yang membedakannya dari delusi lainnya, terutama terkait dengan keyakinan tentang kelebihan diri.